Sunday 9 November 2014

Perguruan WingChun Harmony Indonesia (Update March 2019)

Perguruan WingChun Harmony Indonesia berdiri sejak tahun 2010, didirikan oleh Shifu James Hutabarat. Dimana biografi lengkap Beliau bisa langsung dilihat di website kami, WingChun Harmony Indonesia. Beliau mempelajari wingchun langsung dibawah bimbingan GM Kang Sin Sin sejak tahun 2004. Dan sejak berdirinya WingChun Harmony Indonesia, banyak sudah rekan-rekan kami yang bergabung, mungkin sydah ratusan orang yang mendaftar dan berlatih. 

Walaupun pada perjalanannya, rekan-rekan kami ini banyak yang tumbang karena terbentur masalah pekerjaan dan kesibukan pribadi, tetapi Shifu James sudah menghasilkan beberapa murid-murid berbakat, diantaranya Donpio, Ferry Yunianto, Wisnu, Adi, Restu, Ridho, Prasetyo, dan masih banyak lagi yang belum saya sebutkan. Bahkan Sibak Ferry Yunianto telah diangkat sebagai murid dalam GM Samuel Kwok (murid GGM Ip Chun, putra dari GGM Ip Man).

Saya sendiri sebagai penulis blog ini, bernama Glen Wong. Marga "Wong" bukan marga saya yang sebenarnya, tapi sudah saya pakai sejak jaman SLTP. Marga "Wong" diambil dari tokoh kungfu favorit saya waktu itu, yaitu Wong Fei Hung. Dan sampai saat ini, dia masih tokoh penting dalam kemajuan kungfu yang saya latih.

Bersama Shifu Ridho Alm. dalam Demo Martial Arts EliteClub Epicentrum, May 2011
Saya sendiri terhitung sebagai murid generasi ketiga yang bergabung dengan WingChun Harmony Indonesia sejak tahun October 2010. Bersama dengan saudara seperguruan seperti  Tashixiong Salman Mandala, Alex, Restu, Herry Bong, Andre Boncu, Novery. Andreas, Hartono, Riyanto, Rasyeed, dan masih banyak yang tidak saya sebutkan, berlatih dibawah bimbingan Alm. Shifu Ridho Hidayata. Tapi sayang, saya tidak lama belajar dari Shifu Ridho, dikarenakan Beliau wafat pada tanggal 03 October 2011 karena menderita sakit keras.
Glen Wong bersama Sigung James, 2014

Sejak October 2011 sampai dengan saat ini, saya masih terus menekuni wingchun langsung dibawah asuhan Shifu James. Dimana berdasarkan tingkatan, saya memanggil Beliau dengan sebutan Sigung James (Kakek Guru). 

Baik Shifu Ridho dan Sigung James sudah banyak memberikan ilmu-ilmu yang berharga mengenai wingchun dan juga filosofinya dalam perkembangan keilmuan saya dan juga dalam kehidupan. Oleh karena itu, wingchun yang saat ini saya pahami merupakan kombinasi dari Beliau berdua, ditambah dari pemahaman dan pengalaman dalam berlatih dan berbagi pengetahuan akan konsep wingchun kepada orang lain maupun yang saya temukan saat berlatih di rumah.

Sigung James dan rekan2 dari Perguruan Wingchun Harmony Indonesia Cab.Rawamangun
Sdra Tommy, Sdri Trisha (kiri ke kanan) dan saya sendiri (paling kanan), November 2018
Oleh karena itu, buat teman-teman yang membaca blog singkat saya dan mungkin ingin mempelajari wingchun juga, saya coba berbagi informasi lokasi perguruan WingChun Harmony Indonesia kami yang tersebat di Jakarta dan sekitarnya. Jika rekan-rekan hendak bergabung bisa langsung datang ke masing-masing lokasi yang sekiranya berdekatan dengan tempat rekan-rekan berada.


WINGCHUN HARMONY INDONESIA PUSAT
GOR BULUNGAN depan Blok M Plaza (Samping SMA Negeri 70)
 Pelatihan Kelas Umum, setiap hari Senin malam, jam 19.00 - 21.00 WIB
Contect Person di 0819-3209-6986 (Sdra. Valerian)

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

WU JI WingChun (WingChun Harmony Indonesia Afiliasi Samuel Kwok)
Menara Latumenten, Grogol
  Pelatihan Kelas Umum, setiap Selasa malam, jam 19.00 - 21.00 WIB
Contact Person di 0856 7981 974 (Shifu Ferry)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------


WINGCHUN HARMONY INDONESIA Cab. JAKARTA TIMUR
Kompleks Rawamangun Square, Ruangan Kaca Lantai 2
Jl. Pengambiran, Rawamangun, Jakarta Timur
Pelatihan Kelas Umum, setiap Selasa malam, jam 19.00 - 21.00 WIB
Pelatihan Kelas Private, Max. untuk 4 orang (hanya untuk karyawan dan diatasnya)setiap Kamis malam, jam 19.00 - 21.00 WIB
Contact Person di 0838 7229 3235 (Glen Wong)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


WINGCHUN HARMONY INDONESIA Cab. SUKABUMI
Gedung Sekretariat INTI-Sukabumi
Jl Syamsudin SH No.31 (seberang Mesjid Al-Latief), Kota Sukabumi
Pelatihan Kelas Umum, setiap Minggu pagi, jam 08.00 - 10.00 WIB
Contact Person di 0838 7229 3235 (Sdra. Glen Wong)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

WINGCHUN HARMONY INDONESIA Cab. BUKITTINGGI
Ruko Desi Salon, Lantai 2
Jl. Jenjang Gudang No.4, Pasar Atas, BukitTinggi, Sumatera Barat
Pelatihan kelas umum setiap Selasa, pukul 19.00 - 21.00
Pelatihan kelas private setiap Jumat, pukul 19.00 - 21.00
Contact Person di 0813 7427 2161 (Sdra Mandala)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Selain itu, saya pribadi menerima permohonan untuk pelatihan wingchun Homeprivate, dimana saya merekomendasikan untuk 2 atau 4 orang peserta. Juga pelatihan wingchun Instansi / Regu, dimana jumlahnya bisa disesuaikan dengan permohonan.
Area yang memungkinkan untuk saya saat ini adalah area Rawamangun, area Sunter dan area Pluit, waktu pelatihan disesuaikan dengan permohonan calon peserta. 
Silahkan bisa menghubungi saya kapan saja di nomor yang sudah saya cantumkan diatas.

Demikian pengenalan saya di perguruan Wingchun Harmony Indonesia, semoga blog ini memberikan manfaat untuk teman-teman. Sampai ketemu di perguruan kami.

Salam,
WingChun Harmony Indonesia on Facebook

Update November. 2018
Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan nama, lokasi ataupun tahun, saya siap memperbaikinya. Terima kasih.

Wing Chun Sebuah System

Ilustrasi, Ng Mui
Seperti yang kita ketahui bersama, berdasarkan sejarah yang kita baca, Wing Chun diciptakan oleh Ng Mui, seorang bikuni dari Kuil Shaolin Selatan. 
Beliau menyaksikan pertarungan antara Bangau dan Ular, yang kemudian disesuaikan dengan tingkah gerak tubuh manusia. Secara physiologis, kekuatan dan kemampuan tubuh manusia akan semakin berkurang seiring proses penuaan, hal ini adalah proses alami yang harus dilalui oleh setiap orang, dan merupakan kenyataan yang dapat dirubah. Jika sampai saat ini kita masih berharap dengan teknik yang menggunakan tenaga, pastinya tenaga tersebut akan menurun mengukuti umur. Akan tetapi, jika kita dapat menggunakan sebuah metode yang dapat menghemat energi dan dapat mengurangi kelemahan akibat penuaan, tentunya kita akan berbicara lain.

Wing Chun tidak tergantung pada kekuatan fisik seseorang dalam pertarungan, melainkan suatu seni beladiri yang dikembangkan melalui karakteristik otot manusia, struktur tubuh, kesederhanaan dan kekuatan pikiran manusia. Oleh karena itu, karakteristik utama Wing Chun adalah gerakan yang ekonomis, body mechanicberkesinambungan, pukulan lurus, sticky hand, dan center line. Teori tersebut didasari fakta bahwa pada pertarungan jarak dekat, jarak tersingkat antara dua titik adalah sebuah garis lurus, sehingga teknik gerak dari garis-tengah badan secara vertikal dari atas ke bawah. Wing Chun tidak menggunakan teknik yang melebar, atau yang melingkar, sehingga setiap serangan merupakan gerakan yang minimal. Hal ini akan menghemat energi dan jarak menjadi singkat.

Kombinasi bentuk tangkisan, pukulan dan tendangan terangkum di dalam 3 bentuk jurus tangan kosong, antara lain :
1. Siu Nim Tao (rangkaian gerakan yang penuh kesederhanaan)
2. Chum Kiu (pencarian penghubung)
3. Biu Jee (jari laksana panah melempar)

Siu Nim Tao (ada yang menulisnya Siu Lim Tao) adalah teknik yang paling dasar dan terpenting yang memuat semua teknik tangan di dalam Wing Chun. Siu Nim Tao juga melatih kuda-kuda dasar dan membantu mengembangkan energi (Qi). Untuk tahap pemula, latihan Siu Nim Tao ini merupakan bentuk Standing Meditation. Dimana kita dituntut untuk fokus dengan gerakan kita, kuda-kuda, struktur tubuh, focus akan bentuk yang benar, focus untuk tetap rileks, dan focus pada pernapasan. Sehingga pada akhirnya, semua gerakan kita akan digerakan oleh kekuatan pikiran, relax dan tanpa tenaga fisik (pengejangan otot), dan pengaturan nafas untuk setiap gerakannya.  Minimal kita harus melatihnya sekitar 15 menit. Hal ini akan membentuk struktur tubuh mampu bertahan terhadap tekanan besar dan menghasikan enargi yang besar. Energi (Qi) disini akan terlatih pada tahapan selanjutnya, ada yang menyebutnya dengan istilah "Nim Lek", atau "Qi Gong" ataupun "Loi Gong" sebagai tenaga dalam atau kekuatan yang luar biasa.

Double Chisao
Setelah berlatih Siu Nim Tao, kita dapat mengenal yang namanya Chi Sao (Sticky Hand). 
Pertama menggunakan satu tangan (Tan Chi Sao), kemudian dilanjutkan dengan dua tangan (Sheong Chi Sao). 
Mempelajari Wing Chun, pastinya kita akan mengenal Chi Sao, karena disini kita mulai belajar bagaimana mengunakan tenaga lawan untuk melawannya. Dalam Chi Sao kita bukan dituntut untuk memukul langsung lawan (partner latihan), bukan untuk mencari siapa yg berhasil memukul duluan dan menghasilkan point, melainkan adalah untuk melatih dan mengembangkan "rasa" atau sensitif pada tangan dan pergelangan kita yang dimulai dengan kuda-kuda yang benar dan bentuk tangan dasar yang tepat (tansao, fuksao dan bongsao). Oleh karena itu, kita akan dapat memprediksi apa yang akan dilakukan lawan, sehingga kita dapat bereaksi lebih awal. Begitu kita sudah mahir dalam tahap awal Chi Sao, berikutnya adalah belajar bagaimana menggunakan Chi Sao untuk menyerang dan bertahap dari tekanan lawan. Ini dikenal dengan Kuo Sao, dari sini akhirnya akan menjadi pertarungan penuh. Hanya saja selama berlatih dengan partner tentunya kita harus mengunakan teknik-teknik Wing Chun dengan pengendalian.

Setelah Chi Sao tesebut, barulah kita mengenal bentuk jurus tangan kosong kedua Wing Chun, yaitu Chum Kiu. Bagaimana kita melangkah, bergeser, merangsak dengan bersamaan menangkis serangan lalu membalas serangan secara langsung. Itulah sebabnya Chum Kiu dikatakan mencari jembatan. Yang artinya, kita mulai belajar mengendalikan jarak aman dan jarak serangan terhadap lawan kita. Dalam Chum Kiu, kita sudah mulai ditambahkan bentuk-bentuk dasar tendangan, ada 3 bentuk tendangan dalam Chum Kiu, yaitu Scanning Kick, Front Kick dan Side Kick. Dua tendangan yg pertama dilakukan melalui centerline setinggi pinggang. Tendangan Wing Chun sangat jarang digunakan diatas pinggang, karena pada prinsipnya tendangan rendah akan lebih cepat dilakukan dan paling praktis dalam situasi pertarungan jarak dekat.

Bentuk jurus tangan kosong ketiga adalah "Biu Jee" yang dapat diartikan sebagai jari laksana panah melempar. Seperti panah yg lepas dari busur, kita disini dituntut untuk belajar melepas serangan dengan kejam, dan menangkis untuk menghantarkan serangan mematikan. Penggunaan sikut, jari-jari menusuk, gerakan tangan memotong, dan mencakar akan menjadi materi latihan di dalam Biu Jee. Oleh karena Biu Jee ini bersifat kejam, maka kita pada dasarnya tidak akan diajarkan terlebih dahulu sebelum kita menguasai pengendalian serangan kita.


Mok Yan Jong (Boneka Kayu)

Jika kita mempelajari Wing Chun, tentunya kita akan mengenal yg namanya boneka kayu, biasa dikenal dengan sebutan Mok Yan Jong atau Wooden Dummy
Secara Wing Chun tradisional, terdapat 116 bentuk gerakan di dalam Mok Yan Jong. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan jaman, bentuk gerakan Mok Yan Jong terdapat pengurangan dan penambahan tergantung dari masing-masing guru dalam memahami Wing Chun.

Penggunakan Mok Yan Jong adalah untuk mengembangkan kemampuan kita dalam pertarungan dengan mengendalikan lawan. Disini kita mulai dituntut untuk mempraktekan pemahaman bentuk-bentuk atau teknik-teknik Wing Chun yang sudah kita pelajari sebelumnya. Mereka yang belum menguasai benar tentang teori, cara mengatur kaki dan kuda-kuda dapat berlatih sendiri dengan Mok Yan Jong, walaupun pada dasarnya, mereka musti menunggu sampai memiliki kemampuan yang cukup untuk menggunakan Mok Yan Jong. Teknik-teknik gerakan di dalam Mok Yan Jong tentunya diambil dari bentuk-bentuk jurus Wing Chun yang diseleksi karena sangat efektif dan praktis.

Walaupun demikian, latihan Mok Yan Jong akan lebih efisien jika diaplikasikan dengan partner. Karena pada prinsipnya, Mok Yan Jong hanyalah sebuah boneka kayu yang tidak akan melawan jika diserang, lain cerita jika dia adalah manusia yang dapat bergerak dengan bebas. Jadi Mok Yan Jong hanyalah untuk melatih dan memantapkan kemampuan yang sudah kita pelajari sebelumnya.


Senjata dalam Wing Chun

Selain teknik tangan kosong tersebut diatas, Wing Chun juga mengenal penggunaan senjata. Ada 2 macam senjata yang dipergunakan dalam Wing Chun, antara lain :
Ilustrasi
Pertama, Toya Panjang atau Long Pole (Lok Dim Bun Gwan) merupakan tongkat panjang yang terbuat dari kayu dengan panjang minimal 3 meter.
Berdasarkan sejarah, senjata toya ini pada dasarnya bukan termasuk teknik senjata wing chun. Tetapi berkat pendahulu wing chun, bernama Wong Wah Bo, Lok Dim Buan Gwan ini akhirnya menjadi senjata andalan di dalam latihan wing chun.
 Dengan cara memegang yang unik, toya ini akan memberikan efek bobot tertentu pada saat penggunaannya. Walaupun langkah bentuk penggunaan toya panjang ini terlihat singkat, tetapi selain melatih bentuk serangan dan tangkisan, latihan toya ini membarikan manfaat lain, seperti memperkuat cengraman tangan, memperkuat lengan atas, memperkuat kuda-kuda, dan melatih daya ledak dari permainan tangan kosong.


Wing Chun Butterfly Knife
Kedua, Golok Kembar atau Butterfly Knife / Sword (Ba Jam Dou), merupakan senjata asli wing chun yang penggunaannya merupakan kembangan dari bentuk gerakan tangan kosong.

Panjang golok kembar ini sangat bervariasi sesuai dengan praktisi wingchun yang menggunakannya. Dimana minimal mata pisaunya memiliki dimensi 30cm x 8cm.


Dengan tetap mempertahankan permainan gerak dari bentuk-bentuk sederhana, begitu pula dari bentuk-bentuk pada teknik permainan golok kembar ini. Dan biasanya teknik golok kembar ini diberikan jika kita sudah benar-benar menguasai teknik tangan kosong.


Demikian pembahasan singkat mengenai wing chun. Dengan latihan secara bertahap, kita dituntut untuk besa dengan mudah memahami konsep yang mendasar di dalam wing chun. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua untuk tetap semangat mempelajari Wing Chun.


Salam

WingChun Harmony Indonesia on Facebook

Wing Chun?? Apaan sih tuh??

Kung Fu adalah salah satu bela diri yang sudah ada sejak lama, dan sampai sekarang masih diakui kehebatannya yg berasal dari daratan China. Bagai sebuah tradisi, latihan olah tubuh ini diturunkan dari sang guru ke muridnya, dari generasi ke generasi. Ada banyak sekali gaya dan alirannya, tergantung pada daerah dan waktu ketika sebuah aliran tersebut dikembangkan. Gerakan-gerakannya diciptakan untuk memaksimalkan potensi manusia dalam mempertahankan diri, dan seringkali terinspirasi dari gerakan atau gaya pertarungan binatang. Dan disini, Wing Chun adalah salah satunya.

Wing Chun, atau di dalam film Ip Man disebut juga Yong Chun, bahkan ada sebagian orang menyebut Ving Tsun, adalah salah satu aliran kung fu dari daerah Cina Selatan yang tak hanya membawa manfaat dalam menjaga bentuk dan stamina badan, namun di luar itu, Wing Chun juga mengajarkan sebuah filosofi yang membawa pencerahan dan kesadaran akan kesejajaran, tentang tidak memandang rendah orang lain, bersikap sabar, mengontrol diri sendiri, dan menciptakan keseimbangan batin.

Wing Chun secara harfiah berarti "nyanyian musim semi" atau "musim semi abadi". Seni bela diri ini diciptakan oleh kepala biarawati Ng Mui di kuil Gunung Daliang. Suatu hari dia melihat pertarungan antara ular dan burung bangau, kemudian Ng Mui mengambil pelajaran dari pertarungan antara kedua hewan itu dan mengkombinasikannya dengan kungfu Shaolin untuk menciptakan kungfu dengan gaya baru. Ng Mui mengajarkan ilmu pertamanya pada Yim Wingchun, putri seorang tukang tahu yang karena kecantikannya akhirnya dipaksa menikah oleh Jenderal militer setempat. Sistem pertahanan diri ini bekerja baik untuk Yim Wingchun, dan dia pun mulai menurunkannya pada mereka yang berminat untuk mempelajarinya. Pemakaian nama Wing Chun dimulai dari sini.

Sistem pertahanannya lebih mengutamakan refleks (rileks) untuk menghasilkan kecepatan, bersifat sistematis (body mechanic) dan efisien (economic of motion). Seni bela diri ini paling tepat digunakan dalam pertarungan jarak dekat, dengan gerakan yang meliputi tendangan, menangkis, serangan beruntun, tinju, menjebak, dan mengontrol teknik. Gerakannya halus dan tidak menggunakan power karena awalnya ilmu beladiri ini diperuntukkan bagi perempuan. Akan tetapi jika seorang perempuan bisa mengapa pria tidak bisa....

Seperti yg disebutkan diatas, Wing Chun pada dasarnya tidak mengunakan Power, tapi rileks untuk menciptakan kecepatan. Tenaga yg dihasilkan berasal dari gerakan berdasar postur, struktur dan tenaga bumi. Dalam melatihnya diperlukan ketekunan dan kesadaran, Wing Chun perlu dilatih secara bertahap, dimulai dari presisi untuk menghasilkan stabilitas dalam mengaplikasikan gerakan-gerakan, jika sudah stabil tentunya kita bisa leluasa bergerak secepat yang kita mau. Sesuai dengan prinsip fisika massa (presisi+stabilitas) ditambah kecepatan akan menghasilkan kekuatan (power).

Tahapan pembelajaran di dalam Wing Chun hanya terdiri dari 6 bentuk, antara lain :
1. Sil Lim Tao (The Little Idea Form), rangkaian gerakan penuh kesederhanaan
2. Chum Kiu (Seeking Bridge), mencari penghubung
3. Biu Jee (Dart Finger), Jari Laksana Panah Melempar
4. Mok Yan Jong (Wodden Dummy)
5. Luk Dim Bun Gwan (Tongkat 6 setengah jurus)
6. Bat Jam Dao (Sepasang Golok Kupu2)

Mudah bukan?? Bisa dibilang mudah tapi juga bisa dibilang sulit. Kuncinya hanya "Bisa karena terbiasa", seperti yg selalu diutarakan oleh Alm. Shifu Riedho Hiedayata, guru Wing Chun saya yang pertama kali. Niat dan kemauan yg kuat untuk terus berlatih adalah kunci keberhasilan.


Sampai saat ini, Wing Chun memiliki banyak cabang dan aliran karena biasanya masing - masing guru mempunyai beberapa murid yang akhirnya menyebar ke penjuru dunia. Namun dari semua cabang Wing Chun yang ada, cabang Ip Man lah yang paling terkenal dan berkembang pesat sampai mancanegara, salah satunya di Indonesia. 









Film Ip Man yang dibintangi oleh Donie Yen adalah kisah hidup sang tokoh Wing Chun legendaris ini.